Minggu, 19 November 2017

Mahasiswa Ini Berhasil Menyulap Limbah Kayu Palet menjadi Mebel Berharga Jutaan Rupiah

Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia sebab kekayaan hutannya. Tetapi ironisnya, ketika ini banyak kayu di hutan Indonesia ditebang oleh tangan-tangan bandel para pengusaha dengan alasan membuka lahan baru. Banyak limbah kayu yang hasilnya terbuang percuma akhir pembalakan liar tersebut.

Hampir 900 ribu hektar hingga 1,3 juta hektar hutan dibuka setiap tahun sehingga tinggal menyisakan 61 persen habitat alami. Bahkan di Jawa dan Bali habitat hutan yang lenyap sudah mencapai 90% lebih. Sebuah kondisi menyedihkan untuk kelestarian ekosistem.

Sudah saatnya kita membenahi lingkungan dan kembali menghijaukan bumi melalui inovasi gres dengan memanfaatkan materi yang dapat didaur ulang.

 ketika ini banyak kayu di hutan Indonesia ditebang oleh tangan Mahasiswa Ini Berhasil Menyulap Limbah Kayu Palet menjadi Mebel Berharga Jutaan Rupiah


Mengolah limbah kayu palet menjadi produk bernilai tinggi


Salah satu upaya kita membantu lingkungan ialah membuat kerajinan tangan yang berbahan dasar barang bekas, salah satunya ialah pemanfaatan limbah kayu palet.

Kayu palet merupakan susunan kayu yang digunakan sebagai alas sebuah barang. Pada umumnya dibentuk peti kemas untuk pengiriman barang. Biasanya palet kayu ini digunakan oleh pelaku usaha semoga barang yang akan dikirim tidak rusak selama perjalanan.

Kayu palet di beberapa pabrik biasanya setelah digunakan sebagai alas pengiriman barang, dianggap sebagai limbah tidak berguna.

Namun di tangan kreatif Yosua Deprianto, mahasiswa Jurusan Hukum, Universitas Katolik Satya Wacana Salatiga, limbah ini dapat diolah menjadi mebel yang bernilai jual tinggi, dengan membuat merek dagang Pasxowoodwork.

Berawal dari melihat banyaknya limbah kayu palet dari pabrik yang ada di sekitar lingkungannya yang hanya dibiarkan menumpuk dan tidak dipergunakan lagi, mas Yosua mencoba untuk melakukan inovasi bisnis dengan mengkreasi limbah kayu tersebut menjadi produk mebel.

Yosua menggunakan limbah kayu palet yang berasal dari pabrik pengolahan susu PT. Kievit, Salatiga untuk dibuat aneka macam jenis mebel menyerupai meja, kursi, dipan, rak, jendela, lemari, wall decoration dan beberapa jenis mebel lainnya.

Yosua lebih memilih kayu pelet limbah dari pabrik PT. Kievit sebab kayu peletnya hanya digunakan untuk alas susu debu saja sehingga limbah kayu peletnya masih mudah dibersihkan.

Sampai ketika ini Pasxowoodwork masih memilih untuk menggunakan limbah kayu palet dari tersebut dibanding menggunakan pabrik lain yang ada di Salatiga.

Berkat ketekunan dan kesungguhan, impiannya menjadi kenyataan. Lewat usaha Pasxowoodwork yang dijalaninya selama kurang lebih 1 tahun ini, Yosua mampu meraup omset hingga 25 juta per bulan. Selain di Salatiga, ketika ini Yosua sudah memiliki dua cabang di Solo dan Bali.

Pemanfaatan Internet Marketing dalam bisnis


Permintaan terhadap pesanan mebel tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun Yosua juga banyak mendapatkan pesanan pembuatan mebel dari Malaysia dan Singapura.

Dengan memanfaatkan bisnis online, Yosua mampu meningkatkan omset bisnis yang dijalaninya hampir dua kali lipat.

Pemanfaatan sosial media yang mas Yosua gunakan efektif menjaring pelanggan gres tidak hanya dari lokal Indonesia tetapi juga merambah ke beberapa pelanggan dari luar negeri yang memang terkenal menyukai produk-produk yang unik dan Go green.

Di samping melalui sosial media, Pasxowoodwork juga membuka lapak di qlapa.com/pasxowoodwork, disana anda mampu melihat aneka macam produk yang dibuat oleh mas Yosua dan karyawannya

Tentu bisnis ini sangat menjanjikan mengingat mebel olahan kayu palet masih jarang ditemui, sehingga membuka peluang bagi siapa saja untuk menggelutinya.

Melalui jenis usaha pengolahan limbah kayu palet ini, Yosua sudah dapat membeli tanah dan bangunan untuk tempat produksi pengolahan mebelnya.

Bisnis dan social entepreneurship


Di malam hari, Yosua bersama dengan 7 orang karyawannya juga membuka bimbingan berguru gratis untuk belum dewasa SD di sekitar tempat produksi Pasxowoodwork.

Selain menghasilkan produk daur ulang untuk menjaga kelestarian bumi, Yosua juga menawarkan dampak positif bagi belum dewasa di sekitar tempatnya bekerja. Tentu ini dapat menawarkan wangsit kepada kita semua, untuk mampu melihat peluang usaha yang ada di sekitar kita.

Satu tips yang diungkapkan oleh Yosua Deprianto untuk mencari peluang usaha,

Sebenarnya potensi usaha itu sangat banyak di sekitar kita, coba saja lihat usaha kawasan lain yang memiliki potensi, lalu bawa ke kota anda, insyaallah akan sukses.

Demikian sedikit dongeng inspiratif dari Yosua Depriyanto, owner dari Pasxowoodwork yang berkomitmen menimbulkan kayu limbah palet menjadi aneka macam produk mebel berkualitas ekspor dan bernilai jual tinggi

Semoga menginspirasi Anda.


Sumber http://www.panduaneka.com/

Click to comment