Membuat konten blog yang menarik semoga memikat perhatian pengunjung hingga kesannya mendatangkan banyak traffik kunjungan ke blog sudah merupakan suatu keharusan.
Dari beberapa artikel yang saya baca dan forum yang saya ikuti, ada beberapa ciri konten yang paling diminati pembaca :
- Memiliki narasi (alur) kisah yang runtut;
- Menguatkan asumsi atau keyakinan
- Atau sebaliknya, berlawanan dengan asumsi atau keyakinan;
- Membongkar rahasia;
- Inspiratif;
- Mengandung tips atau panduan praktis;
- Membuat kita tersenyum atau tertawa;
- Memuat fakta yang tidak terduga;
- Mengharukan.
Artikel anda yang memiliki minimal salah satu dari ciri-ciri di atas berpotensi memuaskan pembacanya dan memungkinkan mereka untuk share kembali artikel kita lewat banyak sekali media sosial.
Selain itu, ada beberapa jenis konten yang meskipun tidak mengandung salah satu dari ciri-ciri di atas tetapi tetap berpotensi mendatangkan visitor untuk membacanya.
Jenis konten untuk memikat pembaca
Berikut beberapa tipe konten yang paling berpotensi untuk mendatangkan banyak pengunjung :1. Panduan (guide)
Panduan berbeda dengan tips. Panduan memiliki ciri pada materi panjang dan menyeluruh ihwal cara melaksanakan sesuatu.Jenis konten ini jikalau dibuat sebagai konten di blog, biasanya berbentuk satu artikel panjang lebih dari 1000 kata, atau dipecah dalam beberapa artikel bersambung.
Biasanya tipe ini kemudian dibuat dalam bentuk ebook atau PDF, yang menjadi semacam buku panduan bagi pengunjung terkait hal yang mereka butuhkan.
Untuk membuat panduan ini terbilang sulit alasannya memerlukan wangsit yang kuat dan data yang komprehensif.
2. Kiat
Tipe kiat lazim disebut dengan tips/trik. Kalau pada tipe panduan (guide) lebih merujuk pada jenis artikel yang panjang dan lengkap, maka tipe kiat lebih cenderung dengan materi yang simpel, praktis dan biasanya mampu eksklusif diterapkan, contohnya cara mengubah file dari format Word menjadi PDF termasuk dalam tipe ini.Satu poin penting dalam pembuatan konten jenis kiat yaitu untuk menyusunnya semudah mungkin untuk diikuti pembaca. Instruksi dan langkah-langkahnya jelas, bahkan lebih indah lagi kalau dilengkapi gambar pada tiap langkah yang disajikan.
3. Infografis
Tipe konten ini merupakan visualisasi data yang dikemas dalam bentuk grafis dan gambar. Dalam beberapa tahun terakhir konten ini sedang populer bahkan cenderung lebih disukai pembaca ketimbang jenis konten lain.Untuk membuat infografis, dibutuhkan ketrampilan desainer grafis, alasannya desain yang indah dan enak dilihat sangat menentukan kekuatan tipe konten ini untuk mendukung bobot informasi dan data yang ada.
Model konten infografis ini cocok untuk menampilkan informasi menyerupai data, hasil riset, atau statistik yang biasanya penuh angka-angka menjadi mudah dan enak dibaca dan dipahami.
Saat ini untuk membuat infografis mampu dibuat oleh siapa saja, termasuk yang awam dilema desain grafis alasannya sudah ada software maupun aplikasi online yang mampu digunakan untuk membuat infografis dengan mudah. Anda mampu menggunakan software Ronya Soft Poster Designer ataupun aplikasi online menyerupai canva.com atau pictochart.com
Anda tinggal memilih desain infografis yang diinginkan lalu masukkan data dan informasi anda, sangat simpel dan mudah.
4. Meme
Kelebihan utama konten ini terletak pada kualitas humornya, dan kebanyakan orang termasuk saya menyukai sesuatu yang mampu membuat tertawa. Meme sangat potensial untuk menerima share yang tinggi di media sosial, apalagi jikalau meme anda mengandung topik yang lagi viral.Saat ini untuk membuat meme tidaklah sulit. Siapapun mampu membuat meme. Anda mampu menggunakan aplikasi online menyerupai Meme Generator dan Quick Meme. Tinggal upload gambar dan memasukkan teks anda maka jadilah meme buatan anda sendiri.
Kekurangan jenis konten ini kurang cocok jikalau dibuat untuk blog yang membahas topik yang serius. Konten meme ini lebih cocok digunakan untuk blog yang membahas topik-topik ringan, misalnya hiburan dan tips-tips seputar kawula muda.
Tapi jikalau ingin sesekali bergurau lewat media sosial, maka tipe ini yaitu pilihan terbaik.
5. Video
Dari sisi teknis, jenis konten video ini relatif paling sulit dibuat dan berbiaya mahal. Keunggulan tipe ini yaitu adanya kombinasi audio visual. Bentuk video sangat beragam sesuai pesan yang ingin disampaikan, mampu peliputan, dokumenter, komedi, percobaan, bahkan tips dan tutorial.Meskipun terbilang sulit jikalau digarap dengan baik, jenis konten video sangat potensial menarik banyak pengunjung.
Dalam pembuatan yang perlu diperhatikan yaitu durasi. Hal ini berkaitan dengan pemakaian data pengunjung dan faktor kelelahan mata. Video lebih dari 10 menit berpotensi untuk di close penonton alasannya memakan banyak pemakaian data. Video yang berdurasi panjang juga mampu melelahkan mata pengunjung.
Tapi, semua kembali ke dilema isi video, jikalau video anda memiliki isi yang menarik, biasanya pengunjung tetap akan setia menonton.
Anda mampu memasukkan video buatan anda ke dalam artikel sebagai penguat isi dari pembahasan artikel.
6. Opini
Pendapat atau pandangan seseorang, terutama terkait topik/isu besar yang lagi viral, mampu menarik perhatian publik. Logikanya, orang cenderung selalu ingin tahu apa kata orang lain.Selain faktor topik, individu yang mengungkapkan opini juga besar lengan berkuasa besar. Orang lebih cenderung tertarik pada pandangan seorang tokoh publik, menyerupai presiden atau selebriti.
Anda mampu mencuplik pandangan salah satu tokoh publik terkait berita yang sedang hangat di masyarakat dalam artikel anda.
7. Ulasan Produk
Tipe ini sering disebut review produk. Jenis ini potensial menarik minat pengunjung alasannya mampu membantu mereka mengambil keputusan sebelum memilih produk.Lihat sekeliling anda, ada begitu banyak produk di pasaran yang datang silih berganti. Misalnya saja smartphone dalam satu merek saja mampu berpuluh-puluh produk yang beredar di pasaran.
Dengan banyaknya pilihan produk di pasaran membuat orang sering kebingungan dalam menentukan pilihan. Maka ulasan produk mampu membantu mereka untuk mengetahui secara detail produk yang mereka inginkan mulai spesifikasi, kualitas dan harga.
Review produk mampu anda buat dalam bentuk artikel bedah produk, komparasi dengan barang sejenis, atau bahkan video uji coba.
Dalam pembuatan review produk pastikan anda melaksanakan uji coba eksklusif terhadap produk tersebut sehingga pengunjung merasa yakin dengan ulasan anda, terlebih jikalau anda menyertakan video ujicoba anda tersebut pasti lebih menarik dan memuaskan pengunjung.
8. Daftar
Konten jenis ini populer dengan sebutan Listicle (artikel yang menyajikan list atau daftar).Model konten ini sudah lebih dahulu dipakai oleh penerbit majalah. Dan banyak diterapkan oleh beberapa situs/blog hingga mendapat traffik pengunjung yang besar.
Kalau anda perhatikan pada beberapa sampul majalah, banyak menggunakan model ini dalam pembuatan cover.
Contoh penerapan model konten daftar pada majalah menyerupai cover diatas :
- 5 Gaya Hijab Sporty
- 6 Topping Ubi Panggang
Cara pembuatan jenis konten daftar ini relatif sama dengan penggarapan artikel pada umumnya, anda tentukan angka yang ingin ditampilkan dan susun penyajiannya dalam bentuk angka atau poin. Untuk deskripsi tiap poin mampu ringkas, atau panjang, tergantung materi dan karakteristik pembaca yang disasar.
9. Kompilasi
Faktor utama dari tipe ini yaitu proses mengumpulkan materi konten. Karena tipe ini menyajikan kumpulan konten pilihan yang disatukan dalam tema tertentu. Contohnya:- 7 Situs Penyedia Gambar Gratis Terbaik
- 5 Topik yang Paling Ramai Dibicarakan di Media Sosial pada 2017
contoh : artikel dari panduanim.com
Jenis ini kerap dirasakan menarik oleh pembaca alasannya membuat mereka ingin memastikan tidak tertinggal kabar atau informasi penting terkait topik yang mereka minati.
Kompilasi mampu dijadikan rujukan atau rekomendasi bagi pembaca dalam mencari sesuatu. Maka kumpulan rekomendasi pada satu artikel membantu mereka mengakses konten yang dibutuhkan secara praktis, tanpa perlu menyusuri satu per satu.
10. Studi Kasus
Jenis studi kasus sangat cocok untuk diterapkan pada konten yang relatif serius dengan karakteristik pembaca serupa. Studi kasus idealnya membahas sesuatu berdasarkan hal yang benar-benar terjadi; sehingga jauh dari kesan menampilkan informasi yang mengambang.Studi kasus biasanya memiliki materi yang rumit dan kompleks. Pembuatannya membutuhkan data dan informasi yang lengkap. Dan disusun secara rapi dan memikat semoga mudah diserap dan dipahami.
Cerita Sukses mampu menjadi salah satu referensi dalam jenis konten studi kasus ini.
11. Wawancara
Sedikit berbeda dengan jenis opini yang pendapat atau pandangan seseorang dinyatakan langsung, pada wawancara, narasumber hanya menjawab pertanyaan dari anda sebagai pihak yang mewawancarai terkait suatu topik. contoh : artikel dari blogguebo.com
12. Hasil Riset
Pada tingkat pembuatan konten yang serius, tipe yang menyajikan hasil riset berupa data orisinal mampu dibilang menempati posisi atas. Karena pembuatannya paling sulit secara teknis dan membutuhkan waktu yang lama.Konten ini juga potensial menjaring pengunjung, alasannya orang ingin tahu kesimpulan pendapat dari sekelompok responden ihwal suatu hal. Di samping topik materi riset yang menarik, semakin detail teknik penggarapan dan banyak respondennya, maka semakin besar pula daya tarik temuannya.
Jika anda membuat tipe ini, jelaskan juga metode pengumpulan data, profil responden (asal, usia, dan jenis kelamin), dan kapan pengumpulan data dilakukan untuk memastikan pembaca menerima informasi yang terperinci ketika membaca artikel anda.
Begitulah beberapa tipe konten yang potensial meningkatkan trafik pengunjung ke blog atau media umum yang anda miliki. Menerapkan salah satu saja, dengan eksekusi yang mumpuni, kemungkinan berpeluang besar mampu berdampak baik pada kualitas konten anda.
Demikian sedikit informasi ihwal beberapa jenis konten, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Sumber http://www.panduaneka.com/